Arti Sumpah Pemuda, bagi kami (Anak-Anak TK)

Tawa, canda dan riuh gempita dari suara-suara anak TK se-kota bekasi tumpah ruah di Halaman pelataran Sentra Bisnis harapan indah . Jejeran mobil dan motor dari beberapa pastisipan Taman kanak-kanan dan Playgroup, hadir untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2010 ini. Sungguh senang hati ini melihat tawa renyah mereka keluar dengan keihklasan.
Ketika Negara ini tidak lagi menjadi negeri yang ramah, aman makmur serta sentosa. Hingga kekerasan menjadi konsumsi yang biasa, serta kejahatan menjadi lumrah. Pudar semua impian kita akan Indonesia yang indah nan mempesona.
Kerusuhan terjadi dimana-mana, sifat chauvisme(Kedaerahan) membusungkan dada. Kebhinekaan luntur karena ketidak percayaan dan sifat yang tanpa kita sadar kitalah yang membuat itu sendiri. Lihatlah dijalan sebuah window display kemerosatan moral dipertontokan, dimana angkotan umum dengan keugal-ugalannya, motor-motor mengabaikan semua rambu yang ada, mobil menancap gas seakan jalan adalah sirkuit gratis tanpa jeda (lampu merah). Hingga terjadi kecelakan bukan semua rasa iba dan niat untuk menolong melainkan sumpah serapahlah yang keluar dari setiap mulut-mulut kecil dari kita. Kita percaya bahwa hati kita berupaya menolongnya karena Tuhan memberikan nurani yang baik tentunya tapi otak berkata tidak dengan alas an “ wah nanti jadi repot gw, udah ah nanti juga ada yang nolong, nanti telat deh dan kena marah si Bos dan lain sebagainya” hingga nurani terabaikan begitu saja.Demokrasi menjadi Demo-Crazy. Reformasi kebablasan layaknya gas spontan tanpa rem cakram.
Dimana rasa kebhinekaan kita? Dimana rasa toleransi? Dimana rasa persaudaraan kita.
Tanamnkan rasa persaudaraan itu kembali pada jiwa kita semua
Tumbuh kembangkan rasa kemanusiaan yang ada pada nurani kita
Melihat dan mendengar interview dengan anak2 TK tersebut, seakan kita tersambar petir yang dahysat, bahwa merekalah yang paham akan hal ke BHINEKA TUNGGAL IKA an. Wow Sarah pake baju jawa yah…dan ketika ditanya, Sarah emang orang jawa yah? Tidak…aku kata mamah orang Manado jawab sarah. Trus kok pake baju jawa? Soalnya cantik sih. Beda lagi dengan Angel yang ternyata memekai baju asli Kalimantan. Angel kok pake baju orang Kalimantan, emang angel dari Kalimantan yah? Nga kok aku kan orang bekasi asli (betawi) . Lalu kenapa pake baju Kalimantan? Aku mau jadi orang apa mah..(bertanya kepada mamahnya) ya aku mau jadi orang dayak. Dan begitu juga dengan Indra yang mengenakan baju Jogja (jawa) ketika ditanya, Indra bagus sekali bajunya, baju darah mana ini? Jogja (jawab indra tegas). Emangnya Indra orang jogja? Nga tau…(sambil nanya ke ibunya) dan para ibu disekitanya menjawab Indra orang Bekasi mas.he..he..he sungguh terlihat wajah-wajah lugu yang seharusnya tertanam juga rasa ini di seluruh orang dewasa di seluruh Indonesia.
Nasionalisme itu adalah Indonesia, Bukan dari daerah mana kita berasal,
Nasionalisme itu adalah Bangga, tanpa harus korupsi, menjaga toleransi dan bersilaturahmi.
Nasionalisme itu adalah Cinta, Cinta terhadap sesama.